Ternak Kenari Dari Hobi Yang Akan Mendatangkan Rejeki
Ternak kenari berawal dari hobi akan mendatangkan rejeki. Sejak ditemukannya burung kecil bersuara nyaring di kepulauan Cannary pada abad 15 burung kenari terus berkembang hingga kini. Dari berbagai belahan dunia terus dikembangkan dan disebarluaskan ke semua penjuru dunia. Dari belahan dunia barat beberapa negara di Eropa memiliki andalan dan spesifikasi kenari unggulan. Tak kalah juga dari belahan dunia Timur juga bermunculan ternak kenari yang berawal dari hobi dengan mengembangkan farian kenari unggulan.
 |
| anakan kenari @bosskicau.info |
Ternak kenari yang muncul dari hobi ini akan mendatangkan rejeki. Mengingat kebutuhan burung kenari unggul di tanah air terus merangkak naik. Terbukti importir kenari terus mendatangkan berbagai jenis kenari dari luar negeri. Sudah barang tentu ini adalah peluang bagi para penggemar kenari di tanah air untuk beternak kenari. Bisa diawali dari cara ternak kenari sistem koloni. Setidaknya dengan cara ini bisa sebagai awal untuk membudidayakan kenari mengingat permintaan pasar tinggi.
Jenis kenari yang masuk ke Indonesia
Lihat saja betapa permintaan kenari sangat antusias yang dipenuhi dari hasil import. Ada berbagai jenis dan farian kenari yang telah masuk Indonesia. Terdiri dari jenis kenari postur maupun kenari song yang membanjiri pasaran burung tanah air. Ada beberapa jenis kenari yang masuk Indonesia, diantaranya adalah:- Kenari Yorkshire,
- Larquet,
- Gloster,
- five fancy,
- shcocth Fancy,
- spanis Timbrado,
- Water Slanger
- dan berbagai jenis kenari import telah dikembangkan di tanah air.
Sebagaimana disampaikan dalam bosskicau.info bahwa : "Ini pasti akan menjadikan Semangat para breeder mulai muncul kembali. Hal ini akan semakin meramaikan dunia kenari Indonesia. Bursa kenari semakin menghangat, perburuan indukan dan anakan juara pasti akan meningkat tajam. Inilah tanda bahwa kini penggemar kenari muncul kembali, kenari mulai menggeliat lagi."
Kenari semakin membawa hoky dan rejeki bagi mereka yang hoby maupun yang memang berdagang. Kebutuhan akan burung ini menjadikan keuntungan bagi yang bergelut dibidang kenari. Baik pedagang, importir, peternak, maupun mereka yang berkompetisi di ajang lomba kicau kenari. Semuanya menjadi satu rangkaian yang tak terpisahkan, menjadi satu simbiosis mutualisma. Antara pedagang, peternak, hingga pemain lapangan saling membutuhkan satu sama lain. Dari ternak kenari aliran rejeki mengalir deras pada mereka yang berhubungan atau hobi pada burung kenari.