Kriteria penilaian lomba burung kenari

Kriteria penilaian lomba burung kenari
juri kmw@bosskicau.ml
ticie-nomic.blogspot.co.id. Kriteria penilaian lomba burung kenari dalam 4 aspek. Setiap lomba burung memiliki juri masing-masing yang sangat teruji dan kompeten. Dalam lomba kenari mupun pada level di bawahnya yaitu setingkat latihan bersama atau latber, ada beberapa aspek yang diperhatikan dan menjadi dasar penilaian juri. Yang meliputi beberapa aspek penilaian yang  terdiri dari lagu atau gacornya, volume suara, durasi bunyinya dan tidak ketinggalan gaya. 

Agar menjadi burung juara maka harus mampu memadukan ketiga aspek utama dalam lomba tersebut. Artinya burung tidak cukup gacor saja tapi harus memenuhi beberapa aspek atau kriteria penilaian lomba kenari tersebut di atas. 

Kenari Mania di mana-mana, sebagai penggemar burung kenari tentu punya beberapa alasan. Ada yang gemar karena memang benar-benar sebagai hobi bawaan, ada juga memelihara burung kenari karena  beberapa tujuan. Misalnya selain sebagai hobi, juga berharap bisa mengikutsertakan burung kenari  jagoannya pada lomba kenari  atau latber burung kenari  sangat menentukan apakah burung itu layak menjadi juara atau tidak. Dalam hal ini jurilah yang akan menentukan. Lalu apakah untuk menjadi juara dalam lomba hanya dibutuhkan kicauan/gacornya saja?  Ada beberapa kriteria untuk menentukan burung  kenari layak atau tidak menjadi juara.
Seperti tersebut di atas, ada 4 hal pokok dalam penilaian lomba burung. Yaitu sebagai berikut:

1. Penilaian  irama dan lagu
Hal ini adalah yang paling utama dalam penilaian. Irama dan lagu burung harus harmonis dan tidak sumbang. Burung peserta lomba harus mengeluarkan lagu unik dan menarik sesuai kriteria. Dalam menilai irama dan lagu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut :
  • Aktif berkicau 
  • Memiliki tempo atau ketukan yang teratur dan serasi.
  • Memiliki variasi lagu yang baik sesuai kelad yang dilombakan.
Secara garis besar, kicauan burung yang baik adalah seperti kriteria di atas. Burung harus berkicau dan gacor dengan lagu  bervarias, dan tentunya enak didengarkan.

2. Penilaian  volume
Selain unsur irama dan lagu, juri juga memiliki penilaian terhadap kualitas suaranya. Burung yang rajin berkicau dengan berbagai macam isian akan lebih sempurna jika didukung dengan suara yang merdu dan keras. Suara yang berkualitas sudah pasti keras, tetapi suara keras belum tentu berkualitas. Jadi kualitas suara burung kicau memiliki kriteria sebagai berikut :
  • Suaranya tidak cempreng
  • Suaranya kristal (suaranya bersih)
  • Suaranya keras / tembus.
3. Penilaian Panjang Pendek Lagu
Jika suara burung berbunyi tapi pendek-pendek dengan durasi yang pendek paka penilaian  akan rendah. Yang diinginkan dalam kriteria penilaian panjang pendek adalah durasinya. Apabila burung dalam sasu sesi gantang berdurasi 10 menit maka sitidaknya burung bersurasi +- 90% dari waktu yang disediakan maka nilai positif/tinggi akan diberikan oleh juri. Kriteriannya adalah sebagai berikut:
  • berdurasi panjang, tidak putus-putus
  • tidak banya ngetem/berhenti berbunyi
  • tidak ngetem atau berulang ulang berhenti berbunyi
4. Penilaian gaya
Juri akan mengamati fisik atau penampilan setiap burung peserta lomba. Bukan sekedar penilaian fisiknya saja, tetapi penampilan saat bernyanyi ini yang menjadi nilai plus dalam lomba. Juri lebih menyukai burung yang rajin berkicau dengan posisi tetap berada di tangkringan. Ada beberapa gaya yang nmengundang perhatian juri di lomba kenari. Yaitu sebagi berikut:
  • bernyanyi dengan gaya anteng di tenggeran
  • bernyanyi dengan gaya mnggeleng-gelengkan kepala
  • bernyanyi dengan menggeser ke kanan dan kekiri
  • tidak ngruji
  • tidak turun ke tebok
Juri lebih menyukai burung yang rajin berkicau dengan posisi tetap berada di tangkringan saat berkicau. Tentu saja semua menjadi komposisi yang serasi sehingga burung kenari benar benar memenuhi kriteria sebagai burung  juara . Sebagai mana dalam Kriteria penilaian lomba burung kenari dalam 4 aspek. Semoga bisa bermanfaat bagi kenari mania di mana-mana.


Blogger
Disqus

1 comment

kebersihan sangkar dan lingkungan, rajin jemur, jam 7 sampai jam 10, pakan yang baik dan terkontrol tidak terlalu banyak dalam sehari cukup 1/3 wadah. dan berika ekstra pakan berupa sayuran dan telur puyuh.

Balas